AGEN POKER ONLINE
Kiacauan Susilo Bambang Yudhoyono dalam akun pribadi media sosial Twitter yang mengungkapkan tentang keadaan bangsa Indonesia saat ini. Dalam postingan tersebut SBY menyebutlkan juru fitnah dan penyebar hoax sudah berkuasa.
Presiden keenam Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono mengaku prihatin dengan dengan kondisi sosial dan politik Indonesia saat ini. SBY menyebut juru fitnah dan penyebar hoax sudah berkuasa.
"Ya Allah, Tuhan YME. Negara kok jadi begini. Juru fitnah & penyebar "hoax" berkuasa dan merajalela. Kapan rakyat dan yang lemah menang? *SBY*" kicau SBY dalam akun Twitternya, Jumat (20/1).
Menanggapi itu, politisi PDIP Charles Honoris melihat cuitan SBY itu hanya sekedar keluhan yang menimbulkan spekulasi dan polemik. Bahkan, kata dia, hal itu tak jauh beda saat SBY mengatakan lebaran kuda.
"Sama seperti pidatonya yang menyebutkan istilah lebaran kuda yang akhirnya menimbulkan polemik di mata publik," kata Charles, Sabtu (21/1).
Agen Poker Online - PDIP Sindirkan Isi Postingan SBY 'Juru Fitnah Berkuasa' Dengan 'Lebaran Kuda'
Agen Poker Online - Seharusnya, lanjut Charles, SBY perlu mencontohkan sosok Presiden kelima Megawati Soekarnoputri, Presiden ketiga BJ Habibie, dan Wakil Presiden keenam Try Sutrisno yang banyak memberi masukan buat Jokowi. Sementara SBY, kata dia, lebih banyak mengeluh.
"Karakter seorang negarawan akan teruji dari sikapnya ketika ia masih berkuasa ataupun tidak berkuasa," ucap anggota Komisi I DPR ini.Agen Poker Online
Seperti diketahui, Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meminta pemerintah mendengar aksi demonstrasi gabungan organisasi masyarakat Islam pada Jumat (4/11) mendatang. Terlebih menurut SBY, penyebab unjuk rasa itu disebabkan sesuatu yang jelas.
"Mari kita bertanya apa yang kita hadapi. Di Jakarta dan di wilayah lain ada protes. Itu semua pasti ada sebabnya. Mari kita bikin mudah unjuk rasa ini jangan dipersulit," kata SBY dalam konferensi pers di kediamannya, Cikeas, Bogor, Rabu (2/11).
SBY mengatakan, setiap aksi unjuk rasa dipicu sesuatu hal. Menurut SBY, apabila tuntutan pengunjuk rasa tak pernah diakomodir sampai kapan pun tetap bakal ada aksi unjuk ras.
"Nah kita bertanya sekarang? Sebenarnya apa yang kita hadapi. Apa masalahnya saudara-saudara kenapa diprotes dituntut. Pasti adalah yang diprotes yang dituntut pasti ada yang tutut yang diprotes. Barangkali karena mereka merasa yang diprotes itu tuntutannya tidak didengar. Kalau tuntutannya tidak didengar, sampai lebaran kuda pun bakal ada unjuk rasa," kata SBY.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar